Sama-sama Saling Memuaskan

Untuk Suami yang memiliki istri yang syahwatnya sangat panas, Maka jangan kecewakan istri, sebagaimana istri mengecewakan suami. Ada saatnya istri syahwatnya naik, maka suami harus bisa memuaskan istrinya. 

Ada saatnya suami syahwatnya naik tapi syahwat istri turun sedang istri tidak nafsu. Allah menciptakan laki-laki berbeda, jika suami sedang down tidak punya syahwat dipaksa sama istri (berhubungan) maka tidak bisa. Karena masih menunggu syahwatnya naik. Sedangkan wanita tidak perlu menunggu untuk naik syahwatnya seperti laki-laki.

Maka jika ada wanita yang tidak haid, nifas dan tidak sakit, dia diajak oleh suaminya berhubungan kemudian berkata "Maaf sedang tidak mood". Padahal suaminya kerja diluar terkena fitnyah wanita. Maka wanita tersebut akan terkena laknat malaikat. Mengapa? karena tidak ada syarat dalam melayani suami harus menggunakan Mood. Ada Mood atau tidak maka tetap wajib untuk melayani.

Seharusnya dia berkata kepada suaminya "Maaf suamiku, aku sedang tidak Mood, tapi apapun yang kamu lakukan padaku, itu semua karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala". Inilah cerminan wanita solihah.

Terkadang saking sayangnya suami kepada istri, suami menyiapkan ART(Pembantu) di rumahnya, untuk menggantikan pekerjaan istri seperti, menyapu, cuci piring, mengepel, mencuci baju, menyetrika, masak, dan pekerjaan berat dirumah lainnya. Sewa baby sitter untuk membantu merawat anak-anaknya. Apakah pekerjaan melayani suami dapat digantikan oleh ART atau baby sitter? Tentu tidak. Maka wahai wanita, luruskan pemikiran anda, bahwa melayani suami tidak perlu menunggu Mood. Mood ataupun tidak, melayani syahwat suami merupakan ibadah wajib setiap wanita.