Sihir Dapat Memecah Belah Suami Istri

Sihir dapat menimbulkan dampak fisik, psikis, dan pada akal. Sebagai contoh, Nabi Muhammad pernah disihir oleh Labid bin Asam, yang efek sihirnya mengganggu akal beliau. Aisyah berkata, “Ya Nabi, Anda berkhayal.” Nabi berkhayal seolah-olah beliau mendatangi istri-istrinya, namun ternyata tidak. Ada yang mengatakan selama dua atau empat bulan, ada pula yang mengatakan enam bulan, Nabi tidak pernah mendatangi istrinya untuk waktu yang panjang, istri-istrinya tidak disentuh. Para ulama mengatakan ini adalah semacam sihir yang membuat berkhayal.

Sihir ini salah satunya bertujuan untuk menceraikan antara suami dan istri. Ada banyak kisah, salah satunya disebutkan oleh seorang ulama tentang seorang wanita cantik di Arab Saudi. Wanita-wanita di sana memiliki grup akhwat, namun mereka bukan penuntut ilmu. Mereka memang berhijab dan bercadar sebagai adat dan kebiasaan, tapi bukan sebagai penuntut ilmu. Suatu ketika, wanita ini menikah dengan seorang laki-laki yang tampan, putih, gagah, dan tinggi. Setelah menikah, tidak lama kemudian mereka bercerai. Kenapa? Si laki-laki melihat istrinya berubah, giginya merongos, wajahnya tidak lagi cantik. Ternyata, dia disihir oleh teman-temannya dalam grup tersebut. Ada salah satu dari mereka yang menyihir mereka berdua agar bercerai. Di depan matanya, orang-orang tidak lagi terlihat cantik.

Maka dari itu, kemesraan sebaiknya tidak dipamerkan di media sosial atau di tempat umum. Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wa Sallam, ketika bersama para sahabatnya setelah baru menikah dengan Aisyah, turun dari unta setelah berboncengan dengan Aisyah. Nabi mengatakan kepada para sahabat, “Maju kalian, maju.” Nabi ingin bermesraan dengan Aisyah dengan berlomba lari, di mana para sahabat tidak melihat. Jadi, jangan pamer kemesraan di media sosial atau di tempat umum, cukup di rumah saja. Kemesraan hanya di luar rumah bisa menimbulkan pertengkaran.