Sayangnya Kedua Orang Tuamu

Ridha Allah ada pada ridha kedua orang tua kita. Oleh karena itu, wahai para pemuda, ketika hendak melakukan sesuatu, jangan lupa meminta ridha Allah. Pak Bu, saya ingin membuka bisnis usaha, tolong ridhai usaha saya ini, doakan. Pak Bu, saya terpaksa harus keluar rumah pergi ke kota sebelah karena tinggal bersama istri di sana dan bekerja di sana. Tolong ridhai saya yang jauh dari Bapak Ibu.Iya nak, saya ridhai kamu, nak. Pergilah dan cari nafkah, nak, tapi jangan lupakan kami, ingatlah kami, Bapak Ibu kamu. Nak, kamu harus pulang, jangan lupakan kami, nak. Didoakanlah doa orang tua ini, insya Allah manjur, ya.

Jangan pikir hanya butuh uang, transferan antum setiap bulan. Mereka lebih bahagia saat antum hadir daripada sekadar uang antum ke bank. Antum yang datang itu obatnya mereka. Demikianlah, jangan merasa orang tua tidak membutuhkan kita. Mereka membutuhkan bantuan kita, baik kepada mereka. Mereka butuh melihat antum, tidak hanya butuh uang.

Teman kami bercerita kisah bapaknya, anaknya, sekitar 10 atau 12 bersaudara, Subhanallah. Mereka sedang menganyam jala ikan karena tinggal di tepi laut. Mereka adalah nelayan yang banyak. Jam 0.00 sampai jam 10.00 itu seperti jam siang di negeri kita, jam 9.00 itu sudah panas. Mereka menganyam jala, membenarkan jala yang robek-robek. Mereka tujuh bersaudara, semuanya laki-laki. Bapaknya melihat dari dalam rumah, melihat anak-anaknya. Ya Allah, anakku panas-panasan ini, anak-anaknya sudah besar dan sudah punya anak. Bapak ini sudah punya cucu. Bapaknya keluar, 'Ya Ul, katanya, wahai anakku, mataharinya panas ya. Ya Allah, ayo masuk rumah,' katanya. 'Ya abati, wahai bapakku, dikit lagi selesai, masuk rumah,' sampai bapaknya. Anak segede itu, sayangnya. Masya Allah, masihan. Kalau antum ada, enggak sayang sama anak, antum gampang marah. Ini masih kecil, lucunya, dimarahin. Terus, apalagi gede, sudah enggak lucu lagi, tengkar terus. Kadang, kita untuk sayang sama anak.

Biar kita sayang sama anak. Doa sama Allah, minta sama Allah, 'Ya Allah, jadikan aku sayang pada anakku, sayang pada istriku.'Karena ada di antara kita, mungkin hatinya bengis. Nabi bersabda, Barang siapa enggak rahmah, enggak sayang, maka enggak disayangi. Barang siapa enggak sayang dengan makhluk di dunia, maka yang di langit juga enggak sayang sama kita. Makanya minta sayang pada anak. Kadang, ada anak punya tingkah, dikit pukul, cubit, omelin. Doa sama Allah. Subhanallah, apa yang dilakukan bapak ini. Akhirnya, bapak ini bawa cucu-cucunya dari anaknya. Tadi anak kandungnya, yang tujuh, yang ada di terik matahari. Tujuh cucunya dibawa, ditaruh di atas jaring yang mereka jahit. 'Siap-siap semua, ya ab, anak kami kepanasan.' 'Hei, anakku, kamu merasa kepanasan, aku juga panas.' Subhanallah, ini sayangnya orang tua kita. Kamu merasa kepanasan dengan kehadiran anak-anakmu di sini. Demi Allah, aku juga merasa kepanasan, ketika melihat kamu di bawah terik matahari. 

Subhanallah, beruntunglah kita, pemuda yang masih punya bapak, punya ibu. Kalau antum datang ke rumah, antum umi antum, ana sendiri pribadi. Kalau pulang ke umi, ana disiapkan anduk, siapin makanan dalam keadaan dia sudah pikun. Kita birul walidain masih kurang, tapi bapak ibu kita, ke kita. Subhanallah, dia tahu masakan kesukaan kita, dimasakin.


📱 JOIN US 
Whatsapp :
Pria (Ikhwan) :
https://chat.whatsapp.com/87nOuFobTPMF8fg4sputuk
Wanita (Akhwat) :
https://chat.whatsapp.com/EFKyhTcUNkhIfltJZSV5vl
Telegram :
https://t.me/moslemnextgeneration
Kontak MNG
https://moslemnextgeneration.com/p/kontak.html
📸Dipersilahkan join dengan channel FB/IG/YT/TG/TW abdurrahman dani
〰〰〰〰〰〰〰

🔸🔶 DONASI OPERASIONAL DAKWAH MNG 🔶🔸
Ambil kesempatan amal jariyah dan pahala yang mengalir melalui

BANK SYARIAH INDONESIA
7208885884
A/N Moslem Next Generation

📱Konfirmasi
0858-1666-1792 
Admin MNG 

〰〰〰〰〰〰〰
📡 Disebarkan dan diedit oleh :
Grup📱WA • MNG•
(Moslem & Moslemah Next Generation)
مــــجموعــــة شـــباب الــــغد
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url