Sayuran Sifatnya Panas Atau Dingin?

Ada yang ingin tahu tentang sayuran yang bersifat ‘panas’. Ada konsep ‘panas’ dan ‘dingin’ dalam sayuran. Misalnya, sayuran berwarna gelap cenderung bersifat ‘panas’, seperti bayam, kangkung, daun singkong, terong, dan brokoli. Contoh lainnya adalah daun kelor yang berwarna gelap, ini juga dianggap bersifat ‘panas’. Oleh karena itu, dalam pengobatan modern, orang dengan batu ginjal biasanya disarankan untuk tidak mengonsumsi sayuran yang tinggi kalsium oksalat, seperti bayam dan kangkung, karena dapat memperburuk kondisi mereka.

Menurut teori ‘panas’ dan ‘dingin’, ada dua jenis batu ginjal: yang terbuat dari kalsium oksalat dan yang terbuat dari campuran sitrat. Batu kalsium oksalat terbentuk karena konsumsi makanan yang juga tinggi kalsium oksalat. Dalam teori klasik, seperti yang dijelaskan oleh Hipokrates dan Ibnu Qayyim, penyebab batu ginjal adalah ‘panas’ yang bertemu dengan ‘panas’, yang kemudian mengering dan membentuk kristal.

Oleh karena itu, orang dengan batu ginjal disarankan untuk menghindari sayuran berwarna gelap dan makanan yang bersifat ‘panas’, seperti jahe, merica, dan daging kambing. Sebaliknya, sayuran berwarna cerah cenderung bersifat ‘dingin’, seperti wortel dan kubis, yang lebih baik untuk keseimbangan.

Namun, perlu diingat bahwa konsep ‘panas’ dan ‘dingin’ ini adalah bagian dari teori tradisional dan belum tentu selaras dengan pengetahuan medis modern. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi profesional sebelum membuat perubahan diet berdasarkan teori ini.