Bahaya Judi Online

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ahibati fillah, pagi tadi saya menerima berita yang sangat tidak menyenangkan. Ya Allah, hati ini terasa nyesek. Selepas kajian, seorang nenek mengeluhkan kondisi suaminya yang sudah lanjut usia dan juga penyakit-penyakit yang muncul akibat tingkah laku anaknya. Anak tersebut sudah dewasa, berusia lebih dari 30 tahun, memiliki istri dan anak, namun terjerumus ke dalam jebakan iblis, yaitu judi, khususnya judi online. Dia mengambil uang dari bapaknya di toko dan berutang terus kepada ibunya. Itu baru yang diketahui, belum lagi cerita mengenai utang kepada teman-teman dan tetangganya. Di zaman sekarang, banyak orang tidak sabar mencari rezeki yang halal; mereka menginginkan hasil yang instan, sehingga menjadi buta terhadap batasan halal dan haram.

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam telah menyampaikan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Surah Al-Maidah ayat ke-90:

"يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّمَا ٱلْخَمْرُ وَٱلْمَيْسِرُ وَٱلْأَنصَابُ وَٱلْأَزْلَـٰمُ رِجْسٌۭ مِّنْ عَمَلِ ٱلشَّيْطَـٰنِ فَٱجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ٩٠"

Sangat jelas, Allah yang menciptakan kita dan paling mengetahui tentang diri kita, baik kondisi fisik maupun amal perbuatan kita. Allah melarang amalan-amalan yang akan mencelakakan diri kita. Oleh karena itu,NYA melalui Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan kita agar tidak terjerumus ke dalam malapetaka. "إِنَّمَا ٱلْخَمْرُ وَٱلْمَيْسِرُ". Khamr mencakup segala sesuatu yang memabukkan—sekarang ini termasuk narkotika, suntikan, dan berbagai zat adiktif lainnya. Pada zaman Nabi, khamr adalah minuman keras, sementara sekarang segalanya bisa menjadi sumber kecanduan.

Bayangkan, Allah telah menyetarakan antara mabuk dan judi. Kemudian, ada juga al-ansab (mengundi nasib) dan al-azlam (berkorban untuk berhala). Semuanya ini disejajarkan, menunjukkan bahwa semua adalah dosa besar. Allah memerintahkan kita untuk "Jauhilah," sebagai bentuk peringatan yang sangat jelas tentang bahaya judi ini, termasuk judi online. Semua ini mencegah terjadinya permusuhan dan kebencian di antara kita. Khamr dan judi dapat menghapus zikrullah dalam kehidupan kita. ketika seseorang mabuk, ia akan melupakan segalanya, termasuk urusan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Coba lihat! Akibat judi online, hubungan bapak dan anak putus. Anaknya berjudi, dan sang bapak sakit hati. Istri anak tersebut pun berkeluh kesah mengenai nafkah. Masalah akan menjalar ke tetangga dan kerabat. Uang yang diperoleh dari hasil judi tidak akan pernah berkah. Bagaimana mungkin doa-doa kita akan dikabulkan jika makanan dari hasil yang haram? Ini jebakan, awal mungkin berhasil mendapatkan uang, tetapi akhirnya akan kehilangan segalanya.

Contoh nyata bisa kita lihat di berita. Seorang istri membakar suaminya sendiri karena judi online, atau seorang anak yang merampok bapaknya untuk bermain judi. Semua ini terjadi karena perbuatan maksiat yang akan melahirkan maksiat lain. Judi online hanya akan menimbulkan penyakit bagi tubuh dan hati, menjauhkan kita dari Allah, dan menambah permusuhan serta memutuskan hubungan silaturahmi. Dan tidak lupa ada hisab di akhirat, di alam barzakh, dan siksaan di neraka.

Umar bin Khattab ketika mendengar ayat ini berkata, "Sudah berhenti, berhenti. Kalian masih tidak mau berhenti?" Mending hentikan segera. Judi online hanya akan menambah petaka. Putuskan sekarang, lakukan taubat nasuha ikhlas karena Allah, cepat. Penting untuk memiliki niat yang kuat untuk tidak mengulanginya lagi. Tiada yang tertunda, karena tobat yang baik tidak tertunda.

Semoga bermanfaat, semoga Allah menjauhkan keluarga kita semua dari kasus judi. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Simak Video Selengkapnya di Judi Online