Baktimu Belum Cukup Membayar Jasa Ayah Ibumu

Dari Said bin Abi Burdah mengabarkan kepada kami, ia berkata, "Aku mendengar ayahku, yaitu Abu Burdah. Ayahku bercerita bahwa ia melihat Ibnu Umar." Jadi, ini ceritanya Abu Burdah melihat Ibnu Umar dan seseorang dari Yaman. Yaman dulu cuma satu, tidak ada Yaman Utara atau Yaman Selatan, hanya ada Yaman. Dahulu kala, Oman termasuk Yaman, dan Hadramaut juga masuk Yaman pada zaman dahulu. Orang Yaman ini sedang tawaf di Ka'bah sambil menggendong ibunya di punggungnya. Jadi, ibunya dipikul oleh penduduk Yaman ini.

Orang Yaman dari masa dahulu sampai sekarang, kalau mengurus ibu, mereka menempatkan ibu di atas kepala, dijunjung tinggi. Jika Anda pergi ke Yaman, terutama ke Hadramaut, Anda akan melihat, karena banyak jemaah dari Hadramaut. Anda juga akan melihat hal yang sama di Yaman Selatan. Subhanallah, mereka sangat menghormati ibu mereka. Adab mereka betul-betul tinggi, dan itu turun-temurun sebagai ajaran Islam. Adat kebiasaan dan akhlak mereka mencerminkan hal ini.

Orang tersebut juga bersenandung sambil mendendangkan syair. Ia berkata, "Aku baginya adalah unta tunggangan yang tunduk. Jika penunggangnya mengalami ketakutan, tapi aku tidak mengalami ketakutan, aku tidak mengalami ketakutan." Kemudian orang itu berkata ketika berjumpa dengan Ibnu Umar, "Wahai Ibnu Umar, apakah aku sudah membalas budinya? Wahai Ibnu Umar, aku pikul ibuku di punggungku, aku putar tawaf di Ka'bah tujuh kali putaran. Apakah aku sudah menunaikan baktiku kepada ibuku?"

Kemudian kata Ibnu Umar, "Belum, Walau satu napas, setarik napas pun", ketika melahirkanmu belum. Ini si ibu melahirkan kita dari rahimnya, dengan teriakannya, napasnya diatur, kemudian mengejan. Satu napas pun, kamu belum bisa membalas kebaikanmu terhadap ibumu.

Kemudian beliau tawaf dan salat dua rakaat di makam Ibrahim setelah tujuh kali putaran ke arah makam Ibrahim, kemudian salat dua rakaat. Wahai Ibnu Abi Musa, sesungguhnya setiap rakaat menghapuskan dosa-dosa dari perbuatan yang sebelumnya, setiap rakaat. Dan orang dari Yaman ini zahirnya sepertinya dari Hudaidah. Karena apa? Abu Musa al-Asy'ari itu dari Hudaidah. Kalau sekarang, Yaman Utara, dan orang Yaman Utara dari Hudaidah terkenal kelembutannya. Sampai Nabi bersabda, "Ja'akum Ahlul Yaman wahum arqa afidatan wa uluban, wal hikmatul yamaniah wa fiqhul Yaman." Nabi bersabda, "Telah datang kepada kalian penduduk dari Yaman yang hatinya lembut-lembut, mereka ahli fikih, mereka ahli hikmah."

Dan penduduk dari Yaman disebutkan Nabi dalam hadis yang sahih, jumlahnya di surga seperti awan di langit, banyak penduduk dari Yaman masuk surga, termasuk penduduk dari Yaman yang masuk Islam tanpa perang melalui perantara Muadz Bin Jabal, yang dikirim oleh Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam. Ketika Allah menyebutkan, dan mereka masuk Islam berbondong-bondong masuk Islam, karena hati lembutnya orang Yaman menerima al-haq, langsung dapat hidayah. Makanya orang yang sombong susah dapat hidayah.

Kalau Anda perhatikan, yang lebih cepat mendapat hidayah rata-rata kaum wanita. Kenapa? Karena hatinya lebih lembut. Nah, Subhanallah, juga disebutkan Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam bahwasanya penduduk dari Yaman ini disebutkan awalunas dalam hadis yang sahih, "Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam Ahlul Yaman adalah orang yang pertama kali minum dari telaganya Nabi di Padang Mahsyar sebelum melewati Sirat Al-Mustaqim." Itu penduduk dari Yaman, bukan orang Indonesia, bukan orang Amerika, bukan orang Arab Saudi. Penduduk dari Yaman ini keutamaan Ahlul Yaman. Nabi Sallallahu Wasallam memuji mereka, menyanjung mereka. Ya, Subhanallah, dalam hadis ini disebutkan apa? Bahwasanya di sini ada perintah untuk kita berkhidmat kepada ibu kita.

Berbaktilah kepada ibu, tapi ibu juga jangan berlebihan. Melihat hadis ini, ibu merasa GR, gede roso. Kalau orang Jawa bilang gede rumongso, ya, gede rumongso, sehingga apa? Dia membumbung tinggi, dan akhirnya dia merasa berhak untuk meminta segala sesuatu dan harus dikabulkan oleh anaknya. Jangan sampai kasihan anak Anda. Jangan sampai Anda di masa tua merepotkan anak-anak, ya, merepotkan ekonomi mereka, merepotkan fisik mereka, Anda harus dirawat, dicebokin anak, didorong kursi roda ke sana kemari. Mending meninggal dalam keadaan tidak menjadi wanita tua renta. Nabi meninggal usia 63 dalam keadaan badannya kekar, sehat, kuat. Abu Bakar usia 63, Umar usia 63, Ali bin Abi Thalib usianya 63. Makanya doa, "Allahumma inni a'udzubika minal harami," ya Allah, jauhkan aku, ya Allah, dari usia haram. Haram di sini bukan haram makanan, tetapi tua renta.

Kalau sudah tua renta, menyusahkan anak, merepotkan tetangga, merepotkan DKM masjid. Sakit ramai-ramai, DKM membawa dua ambulans, bolak-balik ke rumah sakit, tidak meninggal-meninggal, malah enak saja. Jangan banyak merepotkan orang. Nah, kemudian, besarnya hak kedua orang tua atas anak. Orang tua punya hak, kemudian salat dapat menghapus dosa-dosa kecil. Adapun dosa besar harus dengan taubat. Keutamaan tawaf dan salat di makam Ibrahim dalam riwayat yang lain disebutkan di sini, ketika ada laki-laki Yaman tadi memikul orang tuanya, kemudian dia berkata kepada Ibnu Umar, "Ya, Ibnu Umar, apakah aku dengan memikul dan tawaf, kemudian selesai di makam Ibrahim, kita salat di belakang makam Ibrahim, aku sudah membalas kebaikan kepada ibuku?"

Apa kata Ibnu Umar, "Belum. Walaupun satu napas ibumu ketika melahirkanmu, kamu belum bisa membalas kebaikan dia."

Disebutkan dalam riwayat yang lain, Ibnu Umar berkata, "Ya, ketika ibumu melahirkanmu, sakit yang dirasa ibumu seperti 20 tulang patah sekaligus. Itu sakitnya."

Nah, makanya kalau ada anak durhaka kepada ibu, ini betul-betul kebangetan.


📱 JOIN US 
Whatsapp :
Pria (Ikhwan) :
https://chat.whatsapp.com/87nOuFobTPMF8fg4sputuk
Wanita (Akhwat) :
https://chat.whatsapp.com/EFKyhTcUNkhIfltJZSV5vl
Telegram :
https://t.me/moslemnextgeneration
Kontak MNG
https://moslemnextgeneration.com/p/kontak.html
📸Dipersilahkan join dengan channel FB/IG/YT/TG/TW abdurrahman dani
〰〰〰〰〰〰〰

🔸🔶 DONASI OPERASIONAL DAKWAH MNG 🔶🔸
Ambil kesempatan amal jariyah dan pahala yang mengalir melalui

BANK SYARIAH INDONESIA
7208885884
A/N Moslem Next Generation

📱Konfirmasi
0858-1666-1792 
Admin MNG 

〰〰〰〰〰〰〰
📡 Disebarkan dan diedit oleh :
Grup📱WA • MNG•
(Moslem & Moslemah Next Generation)
مــــجموعــــة شـــباب الــــغد
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url