Cobaan Itu Seperti Binatang Buas

Kata Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, takdir buruk dari Allah dan musibah itu akan mencari seperti binatang buas. Musibah akan mencari yang sehat-sehat dan segar-segar. Anda lihat macan harimau, yang dimakan apa? Pernahkah macan harimau makan bangkai? Tidak, yang dimakan adalah yang segar-segar. Sama seperti takdir buruk dari Allah, yang diincar adalah orang yang hatinya sehat.

Jika Anda hatinya sehat, siap-siap akan diincar oleh Allah. Anda akan diberikan cobaan, termasuk cobaan kesedihan, cobaan psikis, serta cobaan penyakit dan musibah lainnya. Takdir buruk dari Allah tidak mengincar sembarang orang; seperti binatang buas yang tidak mau makan bangkai, ia tidak mengincar orang yang hatinya sudah mati. Yang diincar adalah hati orang yang sehat.

Makanya, fitnah dan takdir buruk dari Allah itu seperti emas dan perak. Seperti yang dikatakan oleh Ibnu Manzur dalam kitabnya Lisanul Arab, ketika Anda diberikan cobaan (termasuk cobaan masalah psikis), sesungguhnya Anda sedang diuji seperti emas dan perak. Jika ingin tahu apakah emas itu asli atau tidak, taruhlah di atas api. Jika emas atau perak semakin berkilau ketika diletakkan di atas api, maka itulah yang asli.

Begitu pun jika Anda diberikan cobaan oleh Allah yang membuat Anda sedih, tetapi dalam kesedihan itu iman Anda semakin kuat. Anda layaknya emas dan perak yang semakin berkilau setelah diuji oleh api, dan api itu adalah cobaan untuk Anda, untuk membedakan apakah Anda seorang muslim atau muslimah yang imannya kuat atau tidak.

Ada yang diberikan cobaan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, ada yang memilih untuk gantung diri, mengalami masalah psikis, stres dengan pasangannya, atau bahkan minum obat nyamuk. Ada yang, Subhanallah, akhirnya murtad. Ada pula yang, Subhanallah, dikasih masalah psikis dan cobaan, tetapi justru semakin jauh dari Allah. Banyak yang curhat ke sana kemari, dan untuk menenangkan diri, malah mendengarkan musik dan pergi ke diskotik.

Simak Video Selengkapnya di Takdir Buruk Dari Allah Seperti Binatang Buas