Jadikan Suami Sebagai Pemimpin

Penyakit apa yang akan muncul ketika kita memiliki masalah psikis? Oleh karena itu, Allah dan Rasul-Nya ﷺ menyampaikan wasiat-wasiat, di antaranya agar Anda menjadi wanita muslimah yang salehah. Bagaimana caranya? Misalkan ada di antara jemaah yang hadir di sini seorang wanita yang statusnya sebagai anak dan belum menikah; bagaimana dia bisa menjadi salehah dalam muamalahnya dengan bapak, ibu, saudara, tetangga, teman-teman kajiannya, serta orang-orang di sekitarnya.

Kemudian, ketika ia menjadi seorang wanita yang telah melangkah ke jenjang berikutnya, yaitu status sebagai istri, di sinilah Anda harus menempatkan diri Anda. Jika Anda sudah bersuami, maka status Anda adalah istri. Jangan sampai Anda masih menganggap diri sebagai wanita yang belum menikah dan mengedepankan ego di atas ego suami. Jika demikian, Anda tidak akan mendapatkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah. Laki-laki memiliki ego, begitu pula Anda. Ketika Anda melalui proses akad nikah, ego Anda harus ditundukkan di bawah ego suami, selama ego suami tidak menyelisihi syariat. Itu sangat penting.

Jangan sampai Anda, saat status menjadi istri, memiliki suami yang seharusnya menjadi imam bagi Anda, tetapi Anda justru yang memimpin. Situasi ini hanya akan menyebabkan percekcokan dan masalah psikis yang disebabkan oleh diri Anda sendiri. Subhanallah, Nabi ﷺ sudah bersabda, "لَنْ يُفْلِحَ قَوْمٌ وَلَّوْا أَمْرَهُمُ امْرَأَةً" (tidak akan sukses suatu kaum yang dipimpin oleh seorang wanita) (HR. Bukhari no. 4425). Anda pernah melihat ada nabi dan rasul dari kalangan wanita? Tidak ada. Begitu pula dalam rumah tangga, ikhlaskan suami Anda menjadi pemimpin yang mengatur diri Anda.

Memberikan masukan itu tidak mengapa, tetapi Anda tidak boleh menjadi pemimpin. Kenapa? Jika terjadi demikian, Anda yang sebenarnya mencari masalah psikis. Akhirnya, suami Anda tidak sesuai dengan harapan Anda. Mengapa? Karena Anda sudah melanggar awal keberkahan yang disampaikan Nabi ﷺ untuk mendapatkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah. Anda mau menjadi pemimpin? Biarkan suami Anda menjadi pemimpin.

Jangan semua hal penting Anda pegang, seperti ATM, nomor PIN, kunci rumah, atau kunci motor. Suami Anda tidak akan memiliki harga diri. Ketika dia ingin mentraktir temannya, jangan sampai Anda harus bilang, "Bun, tolong transfer dong, aku lagi di kafe, traktir teman-teman." Biarkan dia menjadi pemimpin dan dia yang memberi nafkah kepada Anda. Jangan Anda yang mengatur uangnya atau memberikan uang kepadanya. Terserah selera Anda, akhirnya dia tidak bisa berinfak atau bersedekah. Biarkan dia yang menjadi pemimpin, wahai para ibu.

Simak Video Selengkapnya di Ikhlaskan Suami Menjadi Pemimpinmu

📱 JOIN US 
Whatsapp :
Pria (Ikhwan) :
https://chat.whatsapp.com/87nOuFobTPMF8fg4sputuk
Wanita (Akhwat) :
https://chat.whatsapp.com/EFKyhTcUNkhIfltJZSV5vl
Telegram :
https://t.me/moslemnextgeneration
Kontak MNG
https://moslemnextgeneration.com/p/kontak.html
📸Dipersilahkan join dengan channel FB/IG/YT/TG/TW abdurrahman dani
〰〰〰〰〰〰〰

🔸🔶 DONASI OPERASIONAL DAKWAH MNG 🔶🔸
Ambil kesempatan amal jariyah dan pahala yang mengalir melalui

BANK SYARIAH INDONESIA
7208885884
A/N Moslem Next Generation

📱Konfirmasi
0858-1666-1792 
Admin MNG 

〰〰〰〰〰〰〰
📡 Disebarkan dan diedit oleh :
Grup📱WA • MNG•
(Moslem & Moslemah Next Generation)
مــــجموعــــة شـــباب الــــغد
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url