Kiat Sehat Ketika Umroh

Bismillah. Terkadang untuk ibadah itu perlu didukung dengan kekuatan fisik, sebagaimana kita kadang melakukan segala sesuatu itu dengan strategi. Mau nikah juga strategi. Untuk beribadah di dalam perjalanan umrah, ada yang kadang rutenya Makkah dulu, ada Madinah dulu. Tentunya Makkah dulu ini lebih utama. Tapi karena mungkin ada orang lebih memilih Madinah karena kebutuhan dia untuk istirahat dulu di Madinah. Tapi jangan terjerumus dengan jebakan-jebakan syaitan di sana ya. Di Madinah harusnya istirahat dahulu, tapi ternyata di Madinah sibuk kuliner dan jalan-jalan. Akhirnya pintu ibadah malah tersita dengan urusan dunia. Ketika hendak ke Makkah untuk ibadah, intinya dia justru dalam keadaan tidak sehat atau sakit. Ini sering kami dapati.

Anda berangkat dari Indonesia sudah siap kondisi fisik. Perjalanan jauh 8 jam 40 menit. Anda sampai di Madinah pun harus jaga fisik ya, makan juga harus dijaga. Orang Arab sendiri, sebagaimana datang dari hadis Nabi shallallahu alaihi wasallam, kisahnya dari suatu kaum yang datang ke Madinah. Mereka datang kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam. Mereka ingin berbaiat kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam, kemudian mengeluhkan sakit perutnya karena apa? Hawanya Madinah itu tidak cocok, malamnya dingin banget dan akhirnya membuat mereka diare. Kemudian Nabi shallallahu alaihi wasallam mewasiatkan kepada mereka untuk minum kencing unta dan susu unta. Karena mereka masuk Madinah, perutnya tidak cocok, minum susu unta dengan kencing unta, akhirnya mereka tidak cocok dengan makanan dan cuaca. 

Makanya kita yang orang Indonesia, bukan orang Arab. Orang Arab saja, ini kisahnya orang Arab, mengalami gangguan. Apalagi kita, orang Indonesia. Baru sampai Madinah sudah konsumsi makanan yang sensitif menurut mereka. Maka ini hati-hati, bisa diare, bisa batuk, bisa demam, meriang, dan sebagainya. Alhasil, jaga makanan Anda di Madinah. Jangan banyak makan untuk kuat hidup di Madinah, tidak harus banyak makan. Untuk kuat ibadah umrah, tidak harus banyak makan, tapi makan yang cukup. Karena Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, 

"مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ" 

(HR. Imam Ahmad, Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Sama di Madinah pun, Anda juga bisa pola makan. Panas dingin, umrah panas dingin, nanti lihat aja ada ikan, ada nasi. Masyaallah, kalau ada ayam, ya pakai sayur tanpa nasi. Masyaallah, tidak harus banyak-banyak.

Kemudian, rahimahimakumullah. Alhamdulillah, dengan makan Anda yang jalan ini kesempatan. Di Indonesia mungkin kita sering naik motor, naik mobil. Ini kesempatan kita memperbaiki pencernaan kita, plus akal kita, hati kita, fisik kita, psikis kita. Betapa nikmatnya bisa melihat Masjid Nabawi. Belum lagi nanti kita ke Makkah Mukaramah. Masyaallah, ini obat-obat kangen semua, obat hati. Semoga bermanfaat untuk kita semua. 

Intinya jaga istirahat, jaga pola makan, jangan banyak ngemil, jaga fisik. Semoga bermanfaat.

Simak Video Selengkapnya di Jaga Kesehatan Ketika Umroh