Perhatikan Kebutuhan Air Dalam Tubuh

Air tidak bisa dipatok sehari 2 liter sampai 4 liter, tidak bisa, karena aktivitas kita tiap hari beda-beda. Usia anak kecil, sedang dewasa, laki-laki, wanita, orang sakit, orang sehat, sakitnya panas, sakitnya dingin, dia lagi kerja, lagi tidak kerja—ini beda-beda. Tidak bisa disamakan. Orang di luar di bawah terik matahari minum 4 liter atau 3 liter, misalkan, dengan orang rumahan 24 jam di bawah AC jarang gerak, tidak bisa disamakan. Sangat ilmiah pendapatnya para ulama. Maka, kapan butuh air minum? Ya ketika haus. Kemudian Anda bisa jadikan barometer juga air kemih Anda. Kalau air kemih Anda putih terus, ya bisa-bisa Anda kebanyakan air. Kalau air kemih Anda kuning pekat, berarti Anda kurang minum. Air yang normal antara putih kekuningan, kuning yang tidak terlalu pekat, ini masih batas normal. Putih sesekali, agak kuning sesekali, masih dalam batas normal.

Bayangkan ada orang sakit tidur, ya, dia katakan di rumah sakit dalam keadaan dia tidur, sakitnya katakan tifus, dia tidur di bawah AC, suruh minum 4 liter. Apa yang terjadi? Paru-paru isinya cairan, usus isinya cairan. Nah, ini apa? Harusnya dipikirkan. "Fa'abiru ya ulil absar, fa'abiru ya ulil albab" (Wahai yang punya akal, pikirkanlah). Anda diajari untuk apa? Belajar konsep sehat sebagaimana agama. "Inna hadad din yusr," agama ini mudah. Sama, untuk sehat itu mudah, tidak harus Anda untuk sehat dituntut Anda semua jadi dokter. Siapa yang jadi pasiennya nanti? Ya minimal Anda tahu. Nah, ini konsep sehat itu mudah, sehat itu mudah, sehat itu murah. Yang mahal apa? Hidayah, istikamah, dan jannah-nya.

Simak Video Selengkapnya di Kebutuhan Air Dalam Tubuh Kita