Sebab Tidak Pedulinya Anak Kepada Orang tua

Banyak ibu mendapati anaknya jarang datang ke rumah, kecuali mungkin setahun sekali atau bahkan beberapa tahun sekali. Sebabnya tentu banyak. Pertama, bisa jadi karena kesalahan ibu. Mungkin ibu ini dulu pernah bersikap demikian kepada orang tuanya, sehingga anak ibu sekarang bersikap serupa. Jika ini bukan penyebabnya, dan ibu dulu baik kepada orang tua, maka ada sebab lain, yaitu kesalahan si anak. Kesalahan anak bisa terjadi karena dia sudah sibuk dengan urusan dunia sehingga lalai dengan orang tuanya. Ketiga, bisa jadi karena ibu kurang memberikan tarbiah dalam urusan agama dan kasih sayang kepada anak. Kadang ada orang tua yang tidak bisa menunjukkan kasih sayang kepada anak, bahkan untuk sekadar memuji anak pun jarang. Misalnya, tidak pernah mengatakan, "Ya Allah, Masya Allah, kamu anak saleh. Ya Allah, peluk ibu dong." Hal seperti ini kadang tidak diajarkan.

Ada juga ibu yang kurang perhatian ketika anaknya dulu sekolah atau kuliah di tempat yang jauh, seperti ngekos. Ibu tidak pernah menelepon untuk menanyakan kabar, bahkan mungkin tidak pernah mengirimkan uang padahal mampu. Perhatian yang kurang seperti ini juga akan berdampak pada si anak, sehingga akhirnya dia kurang perhatian terhadap ibunya. Ada juga kasus di mana bapak dan ibu menitipkan si anak kepada kakeknya, sehingga yang mendidik si anak adalah kakeknya, bukan orang tuanya. Si anak tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tua, dan ketika sudah besar, si anak tidak ada perhatian sama sekali terhadap bapak ibunya.

Berikutnya, sebab lain mungkin murni berasal dari si anak. Si anak ini mungkin jauh dari ilmu agama dan mendapatkan pasangan istri yang thalihah (bukan salehah, sebaliknya dari salehah). Akibatnya, jika si anak laki-laki ingin mengunjungi ibunya, dia dilarang oleh istrinya. Bahkan, jika si anak ingin mengirimkan uang kepada ibunya, dia harus melapor terlebih dahulu kepada istrinya. Ini adalah ciri-ciri istri yang shalihah. Si anak bisa saja diajak untuk durhaka kepada ibunya sendiri. Hati-hati, kadang kita tidak perlu melaporkan semua perbuatan baik kita kepada orang tua kepada istri kita, karena ada istri yang cemburu terhadap mertua, termasuk cemburu terhadap ibu kita. Hal ini bisa terjadi.

Oleh karena itu, sebab-sebab ini perlu diatasi. Ibu sendiri juga harus berdoa, "Ya Allah, jadikan anak-anakku anak-anak yang saleh, laki-laki yang saleh." Jangan sampai anak laki-laki Anda menjadi anak yang pecundang dan penakut, lebih takut kepada istrinya daripada kepada Allah. Kita harus baik kepada orang tua bukan karena izin istri, tetapi karena Allah. Jika suami takut kepada istri, maka rumah tangga tidak akan menjadi rumah tangga yang mawaddah, sakinah, warahmah. Nabi bersabda, "La yuftihu qawmun walla amrahum imraah," yang artinya tidak akan menang suatu kaum jika perkaranya dipimpin oleh seorang wanita, termasuk negara jika dipimpin oleh presiden wanita tidak akan sukses. Termasuk rumah tangga, jika diatur oleh istri, tidak akan sukses. Maka, sebagai ibu-ibu, ikhlaskan suami Anda sebagai pemimpin bagi Anda.

Simak Video Selengkapnya di Pulanglah Temui Ibumu

📱 JOIN US 
Whatsapp :
Pria (Ikhwan) :
https://chat.whatsapp.com/87nOuFobTPMF8fg4sputuk
Wanita (Akhwat) :
https://chat.whatsapp.com/EFKyhTcUNkhIfltJZSV5vl
Telegram :
https://t.me/moslemnextgeneration
Kontak MNG
https://moslemnextgeneration.com/p/kontak.html
📸Dipersilahkan join dengan channel FB/IG/YT/TG/TW abdurrahman dani
〰〰〰〰〰〰〰

🔸🔶 DONASI OPERASIONAL DAKWAH MNG 🔶🔸
Ambil kesempatan amal jariyah dan pahala yang mengalir melalui

BANK SYARIAH INDONESIA
7208885884
A/N Moslem Next Generation

📱Konfirmasi
0858-1666-1792 
Admin MNG 

〰〰〰〰〰〰〰
📡 Disebarkan dan diedit oleh :
Grup📱WA • MNG•
(Moslem & Moslemah Next Generation)
مــــجموعــــة شـــباب الــــغد
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url