Umroh Haruslah Sesuai Tuntunan Nabi

Madinah ini tempatnya kita untuk banyak beramal ibadah karena termasuk yang Allah jadikan keutamaan salat di sini seperti 1000 salat dibanding masjid yang lainnya. Adapun di Masjid Haram Makkah seperti 100.000 salat. Dan bukan hanya salat, termasuk kita baca Al-Qur'an, salat jenazah seperti yang kita lakukan barusan. Katakan salat jenazah satu qirat, kalau salat di sini berarti 1000 qirat. Begitu pula perbuatan maksiat, sebagaimana dikatakan Hasan Al-Basri, maksiat yang kita lakukan juga dilipatgandakan. Kalau di Madinah dosanya bisa 1000 kali lipat. 

Pentingnya kita ibadah di sini untuk mencocoki sunnah, sebagaimana umrah itu harus ikhlas karena Allah, terima amalan. Yang kedua, manasiknya harus sesuai dengan bimbingan Nabi shallallahu alaihi wasallam. Semua amalan harus sesuai bimbingan Nabi shallallahu alaihi wasallam. Naasnya kalau sampai kita umrah melakukan amalan-amalan yang tidak dibimbingkan Nabi shallallahu alaihi wasallam, amalan yang dibikin-bikin, amalan yang baru, tidak ada contohnya. Lihat di hadis Nabi shallallahu alaihi wasallam riwayat Imam Muslim, riwayat Imam Bukhari, kata Nabi shallallahu alaihi wasallam,

Maka hati-hati. Jangan beramal amalan ibadah yang tidak dibimbingkan Nabi. Di Madinah khususnya dapat laknat dari Allah, malaikat, dan manusia. Semua di luar Madinah sama, hati-hati saja ya. Cuma khusus di Madinah dapat laknat, di luar Madinah kita tetap berhati-hati agar kita beramal harus sesuai dengan bimbingan Nabi shallallahu alaihi wasallam. Ingat dalam urusan agama. Adapun urusan dunia luas, Anda mau pakai mobil, HP, kipas angin, AC, boleh. Itu urusan dunia yang tidak boleh urusan agama. Semoga bermanfaat. Semangat menuntut ilmu ya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Simak Video Selengkapnya di Hati-Hati Ibadah Yang Tidak Diajarkan Nabi