Cara Alternatif Mengatasi Ain

Orang di masa silam, misalkan Anda di sini dapat tamu, tamu dari jauh, tamu dari jauh mampir ke rumah salah satu dari Anda, dan tamu ini takjub dengan putra-putri Anda. Langsung putra-putri Anda demam, sakit, tidak diketahui sebabnya, sedangkan tamu sudah pergi. Anda tidak tahu tamu itu siapa, tidak pernah kenal sebelumnya, tidak punya nomor HP-nya, sudah pergi. Yang jelas, dia sudah terlanjur kena, sudah terlanjur tamu tidak mendoakan keberkahan. Mau minta air wudhu diapun susah, air wudhu dari mana? Mau merukyah sampai sembuh itu butuh waktu.

Ada cara pintas yang ternyata mujarab di masa silam, mereka menggunakan jejak kaki atau segala wujud atsar (bekas) si pelempar 'ain. Seperti; tanah yang dipijak dia diambil dimasukkan ke dalam air rukyah kemudian dimandikan kepada yang terdampak 'ain dengan izin Allah. Ini juga terapi kesembuhan, tidak disebutkan dalam syariat, tapi boleh dan mujarab, termasuk sunnah kauniah. Kemudian cara ini juga kami praktikkan, dan kenyataannya Masyaallah mujarab. Ya, ini boleh dari keumuman hadis Auf bin Malik. Ketika Auf bin Malik bertanya, "Ya Rasulullah, dulu kami di masa jahiliah pernah merukyah. Bagaimana menurut Anda cara rukyah kami, ya Rasulullah?" Kemudian Rasulullah setelah bertanya, "Coba kasih tahu kepadaku bagaimana cara rukyah kalian." Kemudian kata Nabi shallallahu alaihi wasallam, "Tidak mengapa dengan cara rukyah kalian selama tidak ada unsur kesyirikan." Dan di sini bukan unsur kesyirikan. Nah, ada bekas jejak kaki pelempar 'ain atau bekas tubuhnya itu bermanfaat. Wallahu a'lam

Simak Video Selengkapnya di Cara Alternatif Mengobati Ain