Ekor Kambing Untuk Nyeri Pinggang

Dan sebelumnya manusia berpikir, "Ah, masa nyeri pinggang dikasih ekor kambing, tidak ilmiah." Ternyata, pada lemak ekor kambing didapati banyak kandungan prostaglandin. Nabi menyebutkan satu-satunya hadis yang paling lengkap, sebutkan penyakitnya, obatnya, cara mengolahnya, dosisnya, dan caranya. Satu-satunya hadis paling lengkap, yaitu hadis Anas bin Malik, riwayat Ibnu Majah, riwayat Imam Ahmad juga, dan banyak sekali. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan, dan di sini Anda perhatikan, hadis ini masuk akal. Kenapa masuk akal? Karena mereka katanya berhasil meneliti. Coba kalau tidak berhasil meneliti, mereka bilang tidak masuk akal dan kami tidak percaya hadis ini, serta menyebut hadis ini menyebarkan kesesatan. Manusia bertanya, "Hadis apa tentang apa?" Ekor kambing. Kata Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, obatnya nyeri pinggang adalah ekor kambing. Ibnu Qayyim menyebutkan ciri-ciri penyakitnya. Pertama, dari panggul atau pinggul, kemudian turun ke bokong, turun ke paha. Kalau tidak diobati, turun ke betis. Jika tidak diobati lagi, turun ke mata kaki, bahkan sampai ujung jemari kaki. Jika tidak diobati lagi, kaki bisa mengecil, dan akhirnya lumpuh. Kalau kita lihat definisi Ibnu Qayyim, berarti penyakit ini dalam bahasa medis bisa jadi diartikan sebagai isialgia. Obatnya adalah menggunakan ekor kambing. Nabi menyebutkan obat untuk nyeri pinggang (isialgia) adalah ekor kambing, dan kalau bisa domba. Kenapa domba? Karena domba ekornya lebih tebal, lemaknya lebih banyak. Ini yang dimaksudkan lemaknya di sini, dan dia dilelehkan. Dilelehkan bisa dengan dua cara, di antaranya ada yang menjadikan ekor kambing ini jadi s, ada yang bisa diletakkan. Kalau zaman dahulu, diletakkan di atas lempengan batu Burma, namanya Burma. Lempengan batu dibikin seperti piring dan diletakkan di bawah matahari, nanti keluar minyaknya. Minyaknya ini yang diminum. Minyak ini yang diminum, ya. Dan dari hasil yang keluar, minyak dari satu ekor ini dipisah menjadi tiga dosis, ya, dan satu hari satu dosis, berarti sehari sekali minum. Dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Bayangkan, lengkap: jenis penyakit, ekor kambing, cara mengolahnya, dosisnya, cara minumnya, lima cara. Dan sebelumnya manusia berpikir, "Ah, masa nyeri pinggang dikasih ekor kambing, tidak ilmiah." Kalau datang dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sudah selesai, walau tidak ilmiah karena kalian belum bisa menyingkap. Yang penting hati beriman dulu. Subhanallah, setelah bisa disingkap, baru bilang, "Oh iya, ilmiah." Ternyata pada lemak ekor kambing didapati banyak kandungan prostaglandin, dan prostaglandin ini adalah hormon yang sangat bermanfaat untuk mengatasi radang dan nyeri, anti radang, anti nyeri. Baru beriman.

Simak Video Selengkapnya di 5 Hal Terkait Konsumsi Obat