Masalah Psikis Menyebabkan Kanker

Kanker tiroid yang sebelah kanan sudah dioperasi, yang sebelah kiri masih ada, dan akhirnya harus diangkat. Beberapa pekan kemudian, jika diangkat, kata dokternya, potensi terjadi bisu. Kemudian, pasien ini datang, "Saya nggak mau jadi bisu, Mas. Kalau diangkat, saya bisu, saya nggak mau."

"Bu, sekarang kita duduk dulu. Apa masalahnya, Bu? Bagaimana pola makan sekarang?" Selesai bicara soal pola makan, kami berbincang lagi. "Ibu sepertinya bukan karena makanan, tapi karena perasaan, ya?" Suaranya kecil sekali, padahal bukan tipenya. Ibu ini tipe panas.

"Coba, Ibu sampaikan apa yang Ibu rasakan, jujur saja," kataku. "Iya, saya menyimpan dendam," jawabnya.

"Dendam sama siapa, Bu?" tanyaku lagi. "Sama mantan," jawabnya.

"Kenapa, Bu?" lanjutku. "Sebelumnya saya minta cerai karena dia menikah lagi," katanya. "Oke, Ibu yang minta cerai, kenapa Ibu dendam? Seharusnya kalau Ibu yang minta cerai, ya sudah, nggak usah ngambek, nggak usah dendam," jelas saya.

"Terus apalagi, Bu?" tanyaku lagi. "Anak dibawa kabur," katanya.

"Ibu, anak itu milik Allah, bukan milik Ibu. Kalau Ibu takut anak Ibu ada apa-apa karena istri barunya tidak bisa mendidik, Ibu belum tahu istri barunya bagaimana. Kalau alasannya Ibu takut sesuatu terjadi, ingat, anak Ibu milik Allah. Allah yang mengatur, akan ada saatnya Ibu dipertemukan kembali oleh Allah subhanahu wa ta'ala."

"Iya," jawabnya. "Sekarang berarti Ibu kurang beriman dengan qada dan qadar, padahal Nabi sudah berwasiat, nminu bilqari khairi w syarrihi. Kita beriman kepada Allah, baik buruknya takdir, manis pahitnya takdir. Ibu berarti tidak beriman dengan pahitnya takdir, yang menurut Ibu adalah takdir pahit. Berarti Ibu tidak beriman dan tawakalnya lemah."

Kemudian, kami minta temannya memegang tubuhnya. Semua sakit, matanya kabur, lehernya tegang, perutnya sakit, kakinya sakit sampai telapak kaki sakit. Berarti Ibu sudah mengalami banyak stagnasi peredaran darah. Kankernya bukan hanya di tiroid, akan muncul di tempat lain. Kalau dioperasi, tiroidnya hilang, tapi itu bukan solusi. Dalam kaidah, zal sabab zal almabbab, jika sebabnya hilang, akibatnya akan hilang. Sebabnya adalah dendam. Kalau dioperasi, apakah dendamnya hilang? Tidak, karena dendamnya belum dihilangkan.

Subhanallah, setelah sedikit nasihat dan gerakan untuk melancarkan peredaran darah, "Coba Ibu sekarang bicara."

"Iya, suara saya keluar sekarang."

"Bagaimana jalan sekarang?"

"Oh, iya, lebih enteng."

Kemudian, kami beri nasihat, "Baca Al-Qur'an, Bu, untuk meredam dendam. Rutin baca Al-Qur'an dua jam, baca dua lembar plus artinya."

Kemarin ketemu lagi, Subhanallah, suaranya menggelegar. Ini wujud aslinya sudah keluar. Dia memang tipe panas. Wah, Subhanallah, kata dokternya, "Ibu nggak perlu dioperasi lagi. Alhamdulillah, kankernya sudah nggak ada."

Nah, ini belum diapa-apain. Cuma benerin hati, baca Al-Qur'an jadi obat. Jangan bayangkan pola makan sehat saja, atau minum herbal. Hati adalah nomor satu. Makanya kita bahas.

Simak Video Selengkapnya di Kanker Karena Masalah Psikis

📱 JOIN US 
Whatsapp :
Pria (Ikhwan) :
https://chat.whatsapp.com/87nOuFobTPMF8fg4sputuk
Wanita (Akhwat) :
https://chat.whatsapp.com/EFKyhTcUNkhIfltJZSV5vl
Telegram :
https://t.me/moslemnextgeneration
Kontak MNG
https://moslemnextgeneration.com/p/kontak.html
📸Dipersilahkan join dengan channel FB/IG/YT/TG/TW abdurrahman dani
〰〰〰〰〰〰〰

🔸🔶 DONASI OPERASIONAL DAKWAH MNG 🔶🔸
Ambil kesempatan amal jariyah dan pahala yang mengalir melalui

BANK SYARIAH INDONESIA
7208885884
A/N Moslem Next Generation

📱Konfirmasi
0858-1666-1792 
Admin MNG 

〰〰〰〰〰〰〰
📡 Disebarkan dan diedit oleh :
Grup📱WA • MNG•
(Moslem & Moslemah Next Generation)
مــــجموعــــة شـــباب الــــغد
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url