Hikmah Dibalik Sakit

Kenapa kita sakit? Itu adalah hikmah dari Allah. Mengapa kita sakit? Mungkin karena kebanyakan makan. Ada orang yang sakit karena banyak makan, menumpuk penyakit, lalu diberi sakit oleh Allah untuk membersihkan racun dan mengganti dengan daging yang lebih baik. Ketika Nabi bersabda dalam hadis Qudsi, Allah berfirman: "Jika Aku berikan cobaan kepada hamba-Ku yang beriman ini dengan satu cobaan" misalnya penyakit atau cobaan lainnya, dan "dia tidak mengeluhkan penyakit tersebut yang Aku berikan dari cobaan itu, dia tidak banyak mengeluh," cobaan apa pun—anda difitnah teman, sakit, ditipu, atau sedang ada masalah rumah tangga—jangan sampai banyak bercerita, apalagi berlebihan. Ini adalah keutamaan orang yang pintar menjaga lisannya.

Ketika seseorang yang sakit dikunjungi oleh peziarah—misalnya saat orang datang menjenguk mereka di rumah sakit atau di rumahnya—jika orang sakit tersebut tidak banyak mengeluh tentang penyakitnya, maka dengan sikapnya yang pintar menjaga lisan dalam segala kondisi, berikut keutamaannya: pertama, "Allah akan membebaskan dia dari tahanan Allah," yaitu dari musibah tersebut. Penyakitnya akan disembuhkan karena dia tidak banyak mengeluh. Penyakitnya diangkat sebagaimana seorang tahanan yang dibebaskan. Jika Allah tidak menakdirkan wafat untuk dirinya, Allah akan mengangkat penyakitnya. Kedua, "Allah ganti dagingnya dengan yang lebih baik dari sebelumnya." Ketiga, "Allah ganti darahnya dengan yang lebih baik dari sebelumnya." Kemudian dia akan merasa nyaman dengan amal-amalannya yang baru.

Subhanallah, hikmah ini sampai Al Manawi rahimahullah berkata, dari keutamaan orang seperti ini, dosanya akan dihapus, seolah dia baru dilahirkan oleh ibunya dan dia memperbarui amalannya. Bayangkan, ketika Anda sakit, jangan pernah berburuk sangka terhadap penyakit, takdir Allah, atau apa pun yang Allah kehendaki.

Simak Video Selengkapnya di Keutamaan Sakit Tanpa Keluh Kesah