Milih Donor Atau Fashdu?

Kenapa tidak melakukan donor saja? Mengapa harus berfashdu? Banyak jawabannya, di antaranya adalah bahwa donor hanya untuk orang sehat, sedangkan fashdu ditujukan untuk orang sakit. Donor itu seperti Anda menginfakkan harta Anda, tetapi dalam hal ini adalah darah Anda. Infak haruslah yang baik-baik; jangan memberikan makanan yang sudah busuk. Begitu pula dengan donor darah, jangan berikan darah Anda kepada orang yang akan didonor jika darah Anda kaya akan kolesterol, asam urat, atau gula darah tinggi.

Oleh karena itu, dokter atau perawat akan bertanya apakah Anda memiliki tekanan darah tinggi atau tidak. Mereka juga akan memeriksa kondisi Anda; jika tekanan darah Anda mencapai 140, maka Anda tidak diperbolehkan berdonor. Jika hemoglobin (HB) Anda berada di angka 16-18, itu juga tidak diperbolehkan. Selain itu, jika kolesterol, gula darah, atau asam urat Anda tinggi, atau jika kekentalan darah Anda tinggi, Anda tidak boleh berdonor. Jika Anda baru saja terinfeksi virus atau melakukan vaksinasi, Anda juga tidak diperkenankan untuk mendonorkan darah. Jadi, donor darah itu khusus untuk orang yang sehat.

Simak Video Selengkapnya di Donor Atau Fashdu?