Jangan Memaksa Orang Sakit Untuk Makan dan Minum

Hadis riwayat At-Tirmidzi yang disahkan oleh Syekh Albani rahimahullah menjelaskan sabda Nabi ﷺ:

لاَ تُكْرِهُوا مَرْضَاكُمْ عَلَى الطَّعَامِ؛ فَإِنَّ الله يُطْعِمُهُمْ وَيَسْقِيهِمْ
“Jangan paksakan orang sakit untuk makan, karena Allah sedang memberinya makan dan minum.”
(HR. Tirmidzi,)

Catatan Hadist:Hadist diatas di dhaifkan oleh Imam Al-Bukhari, Imam Nawawi dan Syaikh Muqbil, akan tetapi di hasankan oleh Syaikh al Al-Bani Rahimahullah. Jikalau hadist ini lemah, Namun hadist ini dibenarkan maknanya oleh para ulama' ahli pengobat. Jikalau hadist ini shahih, sebagaimana yang disebut oleh syaikh Al-Albani, ini sebagai mu'jizat dari Allah untuk Nabi ﷺ terkait Thibbun Nabawi

Para ulama menakwilkan hadis ini dengan penjelasan bahwa Allah memberi makan dan minum kepada orang sakit melalui mekanisme alami tubuh. Oleh sebab itu, jangan memaksa mereka untuk makan atau minum jika mereka tidak nafsu, lidah terasa pahit, atau badan sedang demam. Ini adalah bagian dari bioritme tubuh yang diatur oleh Allah.

Prinsip Makan dan Minum untuk Orang Sakit

  • Tidak Berarti Dilarang Sama Sekali
    Meskipun demikian, bukan berarti orang sakit tidak boleh makan sama sekali. Makanan dan minuman tetap diperlukan, tetapi harus dijadikan sebagai obat sesuai dengan kondisi penyakitnya.

  • Sesuaikan dengan Sifat Penyakit
    Jika penyakitnya bersifat dingin, seperti tipes, maka makanan dan minuman yang diberikan sebaiknya bersifat panas. Contohnya:

    • Hindari memberikan makanan atau minuman dingin seperti air dingin, rendaman timun, atau jus semangka.
    • Sebaliknya, pilih makanan atau minuman yang hangat dan bersifat menghangatkan tubuh.

Mentadaburi Firman Allah

Firman Allah dalam kisah Nabi Ibrahim saat dilempar ke dalam api:

قُلْنَا يَـٰنَارُ كُونِى بَرْدًۭا وَسَلَـٰمًا عَلَىٰٓ إِبْرَٰهِيمَ ٦٩
"Kami (Allah) berfirman, "Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim," 
(QS. Al-Anbiya: 69).

Api yang panas diubah menjadi dingin oleh Allah untuk menyelamatkan Nabi Ibrahim. Namun, Allah juga menjadikannya menyelamatkan (wasalam), karena jika terlalu dingin, hal itu dapat membahayakan Nabi Ibrahim. Ini menunjukkan bahwa keseimbangan adalah kunci utama.

Demikian pula dalam pengobatan:

  • Orang sakit yang bersifat dingin tidak boleh diberi makanan dingin karena dapat memperburuk kondisi tubuhnya.
  • Sebaliknya, pemberian makanan yang sesuai sifat tubuh dapat mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi.

Bagaimana Allah Memberi Makan dan Minum Orang Sakit

  • Ketika seseorang sakit dan makan lebih sedikit, tubuh akan menyesuaikan:
    • Leukosit (sel darah putih) meningkat untuk melawan bakteri dan infeksi.
    • Darah menjadi lebih encer, sehingga oksigen dan nutrisi dapat beredar lebih maksimal ke seluruh tubuh.

Hal ini adalah mekanisme alami yang diberikan Allah sebagai rahmat untuk kesembuhan tubuh. Inilah yang patut kita renungkan (tadaburi) sebagai tanda kebesaran Allah.

Disebutkan juga oleh Hipocrates bahwasannya "Memberikan nutrisi kepada orang sakit sama seperti memberikan nutrisi kepada penyakit"


Simak Video Selengkapnya di Jangan Paksa Orang Sakit Makan dan Minum

📱 JOIN US 
Whatsapp :
Pria (Ikhwan) :
https://chat.whatsapp.com/87nOuFobTPMF8fg4sputuk
Wanita (Akhwat) :
https://chat.whatsapp.com/EFKyhTcUNkhIfltJZSV5vl
Telegram :
https://t.me/moslemnextgeneration
Kontak MNG
https://moslemnextgeneration.com/p/kontak.html
📸Dipersilahkan join dengan channel FB/IG/YT/TG/TW abdurrahman dani
〰〰〰〰〰〰〰

🔸🔶 DONASI OPERASIONAL DAKWAH MNG 🔶🔸
Ambil kesempatan amal jariyah dan pahala yang mengalir melalui

BANK SYARIAH INDONESIA
7208885884
A/N Moslem Next Generation

📱Konfirmasi
0858-1666-1792 
Admin MNG 

〰〰〰〰〰〰〰
📡 Disebarkan dan diedit oleh :
Grup📱WA • MNG•
(Moslem & Moslemah Next Generation)
مــــجموعــــة شـــباب الــــغد
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url