Manfaat Labu Kuning

Labu kuning, atau dikenal juga dengan sebutan pumpkin atau walu dalam bahasa Jawa, disebutkan oleh Allah dalam Al-Qur'an. Dalam surat Ash-Shaffat ayat 146,

 

Allah berfirman tentang Nabi Yunus yang setelah ditelan oleh ikan paus, dimuntahkan di tanah yang tandus dan kering. Dalam kondisi lelah dan kehilangan tenaga, Allah menumbuhkan tanaman dari jenis yaqthin, yang termasuk dubba qara, yaitu labu kuning.

Apa hikmahnya Allah menumbuhkan labu kuning di tanah yang tandus itu? Labu kuning menjadi nutrisi bagi Nabi Yunus yang sedang kelelahan setelah berada di dalam perut ikan paus. Labu kuning berfungsi sebagai tonik yang memperkuat fisik Nabi Yunus, termasuk tonik bagi ginjalnya. Di tanah yang kering, Allah menumbuhkan tanaman dengan sifat mendinginkan seperti labu kuning untuk menguatkan dan memulihkan Nabi Yunus.

Labu kuning memiliki banyak manfaat. Dagingnya bisa digunakan untuk "menambal" luka di lambung dan usus. Bagi mereka yang mengalami sakit maag (gastritis), bahkan sampai mengalami luka, labu kuning dapat menjadi pengganti alami untuk sukralfat, yang biasanya diresepkan dokter. Labu kuning tidak hanya mendinginkan lambung dan usus, tetapi juga berfungsi sebagai pereda nyeri bagi penderita maag.

Selain itu, biji labu kuning (kuaci) bermanfaat untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Daunnya juga memiliki khasiat unik. Menurut Ibnu Qayyim dalam kitabnya Zadul Ma‘ad, daun labu kuning dapat digunakan untuk mengusir lalat secara alami. Caranya, potong dahan daun labu kuning, letakkan dalam vas bunga, dan isi dengan air. Ini menjadi pengusir lalat alami yang efektif tanpa perlu listrik, kipas angin, atau kertas lem perekat.

Masyaallah, betapa luar biasanya manfaat labu kuning sebagai anugerah dari Allah!

Simak Video Selengkapnya di  Khasiat Labu Kuning