Makanlah dan Beramal Sholihlah

يَا أَيُّهَا ٱلرُّسُلُ كُلُوا۟ مِنَ ٱلطَّيِّبَـٰتِ وَٱعْمَلُوا۟ صَـٰلِحًا ۖ إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌۭ

"Wahai para rasul! Makanlah dari (makanan) yang baik-baik, dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Amal saleh tidak bisa disebut saleh kecuali jika memenuhi dua syarat:

1. Ikhlas karena Allah
2. Ittiba' (mengikuti petunjuk Rasulullah ﷺ)

Sebagaimana dalam syahadat:
"Asyhadu an lā ilāha illallāh wa asyhadu anna Muhammadan rasūlullāh."

• Asyhadu an lā ilāha illallāh berarti mewujudkan tauhid dan menafikan kesyirikan.
• Asyhadu anna Muhammadan rasūlullāh berarti mengikuti ajaran Nabi ﷺ dan menafikan segala sesuatu yang tidak diajarkan beliau.

Inilah dua syarat penting yang harus dipenuhi dalam setiap amal. Oleh karena itu, dalam ayat tadi Allah berfirman, "Wahai para rasul, makanlah dari yang baik-baik dan beramal salehlah." Makanan yang baik akan mendukung amal saleh, sehingga keduanya saling berkaitan.